Bagian 10. Cahaya

Pixabay

Pagi ini suasana kantor lebih ramai dari biasanya. Beberapa orang yang tidak giliran work from office minta ijin masuk kantor karena persiapan beberapa agenda. Sama halnya dengan diriku. Pekan depan adalah puncaknya dari semua rentetan kesibukan. Aku, yang awalnya merasa tidak mampu dan penuh dengan pikiran ketidakberdayaan, ternyata bisa melaluinya hingga saat ini, sudah hampir delapan puluh persen tercapai.

Sementara suamiku, memang masih butuh beberapa koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Setidaknya, bosnya tidak memberi sinyal tentang PHK. Dari perjalanan ini, kami belajar untuk menerima kondisi yang tidak baik-baik saja, berbagi pikiran dan perasaan, menyadari bahwa aku dan suamiku punya cara berbeda dalam mengutarakan keresahan.  

Pada akhirnya, Tuhan berharap munculnya derana dalam diri kita, yaitu tidak putus asa. Nyalakan terus cahaya untuk membakar semangat kita. Persoalan pasti ada, dan dalam situasi itulah kita melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik. Ingatlah untuk memberi jeda lalu kembali jalan. Ibarat pelari, jika terus menerus berlari, kita akan capai di garis finish. Jikapun kita berlari dan berhenti sesekali waktu, kita tetap dapat mencapai garis finish. Memang waktunya lebih panjang, tetapi kita tidak terlalu lelah.

 

---tamat---

 

 

#Writober2021

#RBMIPJakarta

#derana

#cerpen

#BulanKesehatanMental

 

Comments

Popular posts from this blog

Janji Surya

Bagian 1. Abu Muda

Bagian 7. Biru Tua