Pelangi di Santorini


Akhirnya aku menginjakkan kaki di sini. Hidup di sebuah desa indah dengan jajaran rumah unik berbaris rapi. Warna warni terang menerangi hatiku. Bunga di setiap sudut jalan menarik diriku untuk mengabadikannya. Pelangi di langit Santorini melengkapi keindahan tempat ini.

Aku berdua disini, bersama teman kuliah kesayangan. Teman berbagi suka dan duka. Kami punya banyak kesamaan. Kami juga punya banyak perbedaan. Kami sama sama suka memadukan flat shoes berbahan suede dengan kaus kaki motif. Kami sama sama senang mengenakan rok bermotif monokrom. Kalau bicara selera tas, kami jauh berbeda. Bicara selera kerudung pun kami berbeda.

Orang lalu lalang di sekitar kami kebanyakan adalah pasangan yang ingin berbulan madu. Ya, karena ini tempat yang romantis bagi sepasang kekasih. Buat kami, ini adalah proyek penelitian terindah. Terbang jauh ke Yunani, observasi budaya yang ada di sini.

Kami sewa rumah kecil di sudut jalan berbatu. Luasnya 33 meter persegi. Rumah mungil dengan dekorasi cantik. Rasanya seperti tinggal di negeri dongeng. Tampak depan yang terlihat adalah dinding putih bersih dengan satu pintu berwarna biru toska yang di apit lampu dinding denga cahaya kuning. Begitu masuk, sofa biru muda diatas karpet bohemian dengan meja sudut kecil berbentuk setengah lingkaran. Meja makan yang kami fungsikan sebagai meja kerja kami berada di tengah ruangan. Ruang tidur kami di sisi kiri dan kanan dari ruang makan. Sejauh mata memandang dari dalam rumah, kami bisa melihat kepulauan cylades. Indah, bukan?

Pelangi memang jarang hadir disini, tapi pemandangan yang kulihat sama indahnya seperti pelangi. Penuh warna warni indah sesaat yang kemudian hilang. Kalau boleh, aku ingin lebih lama tinggal disini. Ini satu-satunya proyek penelitian yang ingin aku ulur waktunya. 


#writober

#RBMIPJakarta

#senandika




Comments

Popular posts from this blog

Janji Surya

Bagian 1. Abu Muda

Bagian 4. Kuning