Gema Takbir




Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar


Tak pernah terbayangkan hidup di kala pandemi, terlebih merayakan Iduladha ketika pandemi.

Malam sebelum Iduladha, alunan takbir menggema dari masjid dekat tempat tinggal kami. Udara sejuk masuk ketika kami buka pintu belakang, memenuhi unit kami yang berada di lantai 26. 

“Besok sholat Ied di mana? tanya saya kepada suami.

“Katanya, di lapangan parkir antara satu bangunan dan bangunan lainnya akan diselenggarakan Sholat Ied, Neng”

“Mau sholat Ied di sana?”

“Apa sudah aman ya?”

“Hmm, apa aman untuk Aidan?” tanya saya sambil menunjuk anak laki-laki usia 7 tahun.

“Kita sholat Ied di unit saja, aku jadi imam”

“Titip khotbah soal anak yang patuh pada orang tua ya Mas”

“Ok” jawabnya.


***


Iduladha mengingatkan saya pada dua peristiwa penting yaitu ibadah haji dan kisah nabi Ibrahim dan Ismail. Keduanya saya maknai dengan pengorbanan yang berbuah manis. Untuk menunaikan ibadah haji, setiap hamba Allah ta’ala perlu menabung dalam jumlah waktu yang lama. Menyisihkan penghasilannya untuk menunaikan rukun islam kelima. Sementara kisah nabi Ibrahim dan Ismail menunjukkan pengorbanan cinta kepada anak dengan mematuhi perintah sang pemilik anak dan alam semesta.


***


Proses Iduladha kali ini istimewa karena dilakukan dengan prosedur COVID-19, diantaranya :

- Menggunakan masker

- Menjaga jarak

- Menunggu daging kurban diantarkan, bukan antri.

- Menyiarkan proses pemotongan hewan kurban melalui aplikasi zoom.


Perbedaan itulah yang membuat istimewa. Aneh, tidak biasa, tetapi istimewa. Kenapa istimewa, karena memuliakan setiap individu tetap bisa dilakukan meski berjauhan. 



***


Perbedaan cara melaksanakan qurban, membuat setiap orang berbeda memaknai Iduladha kali ini. Kembali kepada yang inti untuk menebar kebaikan meski dari jauh. Khotbah yang disampaikan kepala keluarga menjadi istimewa dan berkesan. Anak kami mungkin saja belum begitu memahami secara utuh maksudnya, tetapi dia akan ingat momen ketika ayahnya menyampaikan pelajaran tentang rasa cinta kepada sang pemilik cinta, rasa sayang pada orang tua, rasa kasih kepada anak serta perasaan ikhlas dengan segala ketetapanNya. Gema takbir yang membahana di lingkungan yang sepi menjadi kenangan tersendiri.



Allahu akbar.. allahu akbar.. allahu akbar.



Kerangka penulisan


- Makna Iduladha

- Perbedaan Iduladha ketika pandemi

- Pelajaran berharga


#membuatkerangkatulisan #rumbelmenulisipjakarta



Comments

Popular posts from this blog

Janji Surya

Bagian 1. Abu Muda

Bagian 4. Kuning